Kamis, 16 Juni 2016

Resume seminar 1

RESUME SEMINAR CREATIVE HEROES 2016
Seminar di selenggarakan pada 12 April 2016
Pembicara: 
Muhammad Reza Mustar (Graphic Designer, Illustrator, Owner @komikazer Instagram)
Marcella F. P. (Graphic Designer, Photographer, Illustrator, Penulis dan Illustrator Buku “Generasi 90an”)

Pembicara pertama Reza Mustar (Komikazer)
Komikazer ilustrasi reza Mustar adalah kombinasi yang berbeda dari humor muda-dewasa, sinisme perkotaan dan kesadaran diri Indonesia. Melompat antara pengamatan menyengat dari kehidupan sehari-hari dua puluh-somethings 'dan wittiness santai menuju kehidupan modern, Komikazer adalah pengalihan menghibur yang sangat besar kota di Indonesia dalam perspektif dan eksekusi, belum lagi bahasa, yang penuh dengan bahasa gaul perkotaan. Ini tidak diragukan lagi mengapa komik sebagian besar telah menjadi fenomena media sosial seperti dalam waktu yang relatif singkat. Komikazer ini visual minimalis dan dialog atau pemikiran deskriptif balon telah mengumpulkan dia dekat dengan 75.000 pengikut di Instagram, media utama komik ini, di mana ia punya yang mulai dua tahun lalu.

Reza Mustar selalu memiliki pena untuk menggambar dengan tangannya.
Pada tahun 2004, Reza diterapkan pelatihan di ilustrasi untuk pertama kalinya untuk membuat pernyataan besar.
Dia menciptakan komik berputar di sekitar fenomena kemudian baru jalur bus TransJakarta.
Usaha ini berlabuh oleh zeitgeist matang dengan komikus independen menemukan lorong-lorong baru untuk mendistribusikan karya kreatif mereka kepada publik, menggunakan kedua Internet dan bentuk fisik.
Reza mengatakan bahwa ia menghargai orang menyebutkan namanya atau akun Instagram-nya ketika reposting gambarnya.
"Saya juga telah melakukan beberapa pekerjaan secara khusus sebagai potongan gerakan, untuk [ilustrasi] viral politik dan sosial," kata Reza.
Artis juga terus metode jadul diri mencetak komik sendiri dan menjualnya tangan-ke-tangan.
"Saya menyebar pekerjaan saya secara gratis di tujuan, karena saya percaya bahwa sebuah karya seni adalah 'baik' saat mencapai penonton dan menjadi bagian dari masyarakat."
Karakteristik media sosial:
1.      Jaringan (network)
2.      Informasi (information)
3.      Arsip (archive)
4.      Interaksi (interactivity)
5.      Simulasi sosial (simulation of society)
6.      Konten oleh pengguna (user generated content)
Selain itu...
1.      Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2.      Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
3.      Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
4.      Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
Efek Posting ke Media sosial:
Dampak Positif
• Sebagai tempat promosi dengan banyaknya orang yang menggunakan jejaring sosial
• Ajang memperbanyak teman
• Dengan fitur yanga ada pada media sosial kita dapat dengan mudah saling bertukar data baik berupa foto, dokumen, maupun pesan suara

Dampak Negatif
• Munculnya tindak kejahatan, Banyak juga orang yang menggunakan media sosial sebagai alat untuk melakukan kejahatan seperti contohnya penculikan dan penipuan
• Mengganggu hubungan antar pasangan, Media sosial juga dapat memicu kecemburuan antar pasangan jika memang pasangan itu berhubungan yang tidak wajar dengan orang lain
• Menimbulkan sifat candu, Media sosial juga dapat menimbulkan candu yang dapat mengakibatkan sifat penggunanya menjadi autis atau lebih menutup diri pada kehidupan sekitar

Seperti itulah dampak negatif dan positif dari penggunaan media sosial, tetapi semua kembali lagi kepada orang yang menggunakannya. Media sosial hanyalah alat pengubung dan kita selaku pengguna harus menggunakannya dengan baik dan bijak.

Pembicara kedua Marchella F.P (Generasi 90an)
Marchella FP memiliki alasan kenapa dia membuat buku. “Alasannya adalah aku selalu membayangkan kalau suatu saat nanti menulis buku, buku itu harus berguna dan bikin orang lain bahagia. Nah, aku menemukan bahwa hampir setiap orang bahagia saat bernostalgia. Maka, aku memutuskan untuk membuat buku tentang nostalgia,” ungkapnya.
Marchella FP penulis buku berjudul “Generasi 90an” ini merupakan buku grafis yang merangkum kenangan-kenangan di tahun 90an, termasuk di antaranya adalah tontonan, jajanan, mode, musik, mitos, dan lainnya yang sedang tren di saat itu. Diilustrasikan dengan seni pop, buku ini sangat mudah untuk dinikmati. Senyum sudah jadi jaminan kalau membuka-buka Generasi 90an. Marchella FP pun juga memberikan tips tips bagi kita yang berminat dalam industri kreatif.Passion aja nggak cukup! Kamu harus bisa juga bikin karya kreatif di era digital.
Kunci menghidupi/berbisnis dalam industri kreatif di Indonesia ialah:
1. Harus tahu passion
Menjalankan bisnis tanpa passion hanya akan membuat diri mejadi drop ketika bisnis tersebut ternyata tidak mendatangkan keuntungan. Kalau memang menjalaninya dengan passion, kita akan selalu cari celah baru untuk selalu mempertahankannya. kebahagiaan adalah hal yang utama dalam hidup.
2. Masuk ke dalam komunitas
Libatkan anggota komunitas dan jangan jadikan mereka sebagai konsumen pasif. Gagasan, komentar, dan masukan mereka bisa menjadi pertimbangan dalam menjalankan bisnis.
3. Fleksibel
Keunikan industri kreatif ialah fleksibilitasnya. Kita harus bisa menerima hal baru; metode, cara, dan produk baru. Industri kreatif itu fungsinya memberikan nilai (value) tambah, kalau tidak fleksibel, kita nggak akan bisa berkompetisi. Salah satu mindset di industri ini ialah fleksibel.
4. Manfaatkan teknologi
Anak-anak zaman sekarang sudah dimanjakan dengan fasilitas teknologi berlimpah. Harusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih positif dan produktif. Lebih diulik lagi, entah dari nilai ekonominya, atau sosialnya, atau bidang apapun. Banyak hal dimulai dari sesuatu yang sederhana. Seperti memanfaatkan jejaring sosial untuk menyebarkan ide, misalnya. Jangan jadi konsumen teknologi yang pasif.
5. Harus siap untuk gagal
Ini mindset yang harus dimiliki ketika membuat bisnis baru. Bukan untung yang dipikirkan tapi ruginya seperti apa.
6. Harus banyak mendengar
Setiap permasalahan yang muncul, kemauan konsumen harus didengar, harus fleksibel untuk mengemas solusi. Dengan mendengar kita bisa belajar lebih banyak.
7. Inovasi
Memunculkan inovasi sangat penting, meskipun tidak selalu harus hal yang benar-benar baru, tapi juga bisa dengan memanajemen ulang hal yang sudah ada, dan melakukan improvisasi. Inovasi dan improvasi bersifat eksperimental dan spontan, langsung lemparkan ke pasar untuk mendapat respon. Hanya terduduk diam dengan banyak perencanaan tidak akan menghasilkan apa-apa.
8. Mentoring
Mentoring diperlukan untuk mengambil pelajaran-pelajaran dari pengusaha yang sudah mapan.selain mempelajari kiat-kiat suksesnya, terpenting juga untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah mereka perbuat dalam menjalankan bisnis.

9. Bentuk sistem manajemen yang baik
Rekrut orang-orang yang tepat. Bila perlu pupuk kemampuan mereka jika memang mereka memiliki kekurangan. Luangkan waktu untuk melatih, melibatkan mereka ke dalam ekosistem perusahaan, agar kemampuan mereka terus meningkat.



0 komentar:

Posting Komentar