RESUME SEMINAR CREATIVE HEROES 2016
Seminar di selenggarakan pada 12 April 2016
Pembicara:
Muhammad Reza Mustar (Graphic Designer, Illustrator, Owner @komikazer Instagram)
Marcella
F. P. (Graphic Designer, Photographer, Illustrator, Penulis dan Illustrator
Buku “Generasi 90an”)
Pembicara pertama Reza
Mustar (Komikazer)
Komikazer
ilustrasi reza Mustar adalah kombinasi yang berbeda dari humor muda-dewasa,
sinisme perkotaan dan kesadaran diri Indonesia. Melompat antara pengamatan
menyengat dari kehidupan sehari-hari dua puluh-somethings 'dan wittiness santai
menuju kehidupan modern, Komikazer adalah pengalihan menghibur yang sangat
besar kota di Indonesia dalam perspektif dan eksekusi, belum lagi bahasa, yang
penuh dengan bahasa gaul perkotaan. Ini tidak diragukan lagi mengapa komik
sebagian besar telah menjadi fenomena media sosial seperti dalam waktu yang
relatif singkat. Komikazer ini visual minimalis dan dialog atau pemikiran
deskriptif balon telah mengumpulkan dia dekat dengan 75.000 pengikut di
Instagram, media utama komik ini, di mana ia punya yang mulai dua tahun lalu.
Reza Mustar selalu
memiliki pena untuk menggambar dengan tangannya.
Pada tahun 2004, Reza diterapkan
pelatihan di ilustrasi untuk pertama kalinya untuk membuat pernyataan besar.
Dia menciptakan komik
berputar di sekitar fenomena kemudian baru jalur bus TransJakarta.
Usaha ini berlabuh oleh
zeitgeist matang dengan komikus independen menemukan lorong-lorong baru untuk
mendistribusikan karya kreatif mereka kepada publik, menggunakan kedua Internet
dan bentuk fisik.
Reza mengatakan bahwa
ia menghargai orang menyebutkan namanya atau akun Instagram-nya ketika
reposting gambarnya.
"Saya juga telah
melakukan beberapa pekerjaan secara khusus sebagai potongan gerakan, untuk
[ilustrasi] viral politik dan sosial," kata Reza.
Artis juga terus metode
jadul diri mencetak komik sendiri dan menjualnya tangan-ke-tangan.
"Saya menyebar
pekerjaan saya secara gratis di tujuan, karena saya percaya bahwa sebuah karya
seni adalah 'baik' saat mencapai penonton dan menjadi bagian dari
masyarakat."
Karakteristik media
sosial:
1.
Jaringan (network)
2.
Informasi (information)
3.
Arsip (archive)
4.
Interaksi (interactivity)
5.
Simulasi sosial (simulation of society)
6.
Konten oleh pengguna (user generated
content)
Selain itu...
1.
Pesan yang di sampaikan tidak hanya
untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan
melalui SMS ataupun internet
2.
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa
harus melalui suatu Gatekeeper
3.
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih
cepat di banding media lainnya
4.
Penerima pesan yang menentukan waktu
interaksi
Efek Posting ke Media
sosial:
Dampak Positif
• Sebagai tempat
promosi dengan banyaknya orang yang menggunakan jejaring sosial
• Ajang memperbanyak
teman
•
Dengan fitur yanga ada pada media sosial kita dapat dengan mudah saling
bertukar data baik berupa foto, dokumen, maupun pesan suara
Dampak Negatif
•
Munculnya tindak kejahatan, Banyak juga orang yang menggunakan media sosial
sebagai alat untuk melakukan kejahatan seperti contohnya penculikan dan
penipuan
•
Mengganggu hubungan antar pasangan, Media sosial juga dapat memicu kecemburuan
antar pasangan jika memang pasangan itu berhubungan yang tidak wajar dengan
orang lain
•
Menimbulkan sifat candu, Media sosial juga dapat menimbulkan candu yang dapat
mengakibatkan sifat penggunanya menjadi autis atau lebih menutup diri pada
kehidupan sekitar
Seperti itulah dampak
negatif dan positif dari penggunaan media sosial, tetapi semua kembali lagi
kepada orang yang menggunakannya. Media sosial hanyalah alat pengubung dan kita
selaku pengguna harus menggunakannya dengan baik dan bijak.
Pembicara kedua
Marchella F.P (Generasi 90an)
Marchella
FP memiliki alasan kenapa dia membuat buku. “Alasannya adalah aku selalu
membayangkan kalau suatu saat nanti menulis buku, buku itu harus berguna dan
bikin orang lain bahagia. Nah, aku menemukan bahwa hampir setiap orang bahagia
saat bernostalgia. Maka, aku memutuskan untuk membuat buku tentang nostalgia,”
ungkapnya.
Marchella FP penulis buku
berjudul “Generasi 90an” ini merupakan buku grafis yang merangkum
kenangan-kenangan di tahun 90an, termasuk di antaranya adalah tontonan,
jajanan, mode, musik, mitos, dan lainnya yang sedang tren di saat itu.
Diilustrasikan dengan seni pop, buku ini sangat mudah untuk dinikmati. Senyum
sudah jadi jaminan kalau membuka-buka Generasi 90an. Marchella FP pun juga
memberikan tips tips bagi kita yang berminat dalam industri kreatif.Passion aja
nggak cukup! Kamu harus bisa juga bikin karya kreatif di era digital.
Kunci
menghidupi/berbisnis dalam industri kreatif di Indonesia ialah:
1. Harus tahu passion
Menjalankan
bisnis tanpa passion hanya akan membuat diri mejadi drop ketika bisnis tersebut
ternyata tidak mendatangkan keuntungan. Kalau memang menjalaninya dengan
passion, kita akan selalu cari celah baru untuk selalu mempertahankannya.
kebahagiaan adalah hal yang utama dalam hidup.
2. Masuk ke dalam
komunitas
Libatkan
anggota komunitas dan jangan jadikan mereka sebagai konsumen pasif. Gagasan,
komentar, dan masukan mereka bisa menjadi pertimbangan dalam menjalankan
bisnis.
3. Fleksibel
Keunikan
industri kreatif ialah fleksibilitasnya. Kita harus bisa menerima hal baru;
metode, cara, dan produk baru. Industri kreatif itu fungsinya memberikan nilai
(value) tambah, kalau tidak fleksibel, kita nggak akan bisa berkompetisi. Salah
satu mindset di industri ini ialah fleksibel.
4. Manfaatkan teknologi
Anak-anak
zaman sekarang sudah dimanjakan dengan fasilitas teknologi berlimpah. Harusnya
bisa dimanfaatkan dengan lebih positif dan produktif. Lebih diulik lagi, entah
dari nilai ekonominya, atau sosialnya, atau bidang apapun. Banyak hal dimulai
dari sesuatu yang sederhana. Seperti memanfaatkan jejaring sosial untuk
menyebarkan ide, misalnya. Jangan jadi konsumen teknologi yang pasif.
5. Harus siap untuk
gagal
Ini
mindset yang harus dimiliki ketika membuat bisnis baru. Bukan untung yang dipikirkan
tapi ruginya seperti apa.
6. Harus banyak
mendengar
Setiap
permasalahan yang muncul, kemauan konsumen harus didengar, harus fleksibel
untuk mengemas solusi. Dengan mendengar kita bisa belajar lebih banyak.
7. Inovasi
Memunculkan
inovasi sangat penting, meskipun tidak selalu harus hal yang benar-benar baru,
tapi juga bisa dengan memanajemen ulang hal yang sudah ada, dan melakukan
improvisasi. Inovasi dan improvasi bersifat eksperimental dan spontan, langsung
lemparkan ke pasar untuk mendapat respon. Hanya terduduk diam dengan banyak
perencanaan tidak akan menghasilkan apa-apa.
8. Mentoring
Mentoring
diperlukan untuk mengambil pelajaran-pelajaran dari pengusaha yang sudah
mapan.selain mempelajari kiat-kiat suksesnya, terpenting juga untuk menghindari
kesalahan-kesalahan yang pernah mereka perbuat dalam menjalankan bisnis.
9. Bentuk sistem
manajemen yang baik
Rekrut
orang-orang yang tepat. Bila perlu pupuk kemampuan mereka jika memang mereka
memiliki kekurangan. Luangkan waktu untuk melatih, melibatkan mereka ke dalam
ekosistem perusahaan, agar kemampuan mereka terus meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar